Program
Adiwiyata di SMA N 3 Boyolali saat ini sedang mengembangkan inovasi cara
bercocok tanam dengan lahan yang terbatas yaitu dengan hidroponik. Hidroponik
menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai cara bercocok
tanam tanpa menggunakan tanah, biasanya di kerjakan dalam kamar kaca dengan
menggunakan medium air yang berisi zat hara. SMA N 3 Boyolali mulai
mengembangkan teknik hidroponik ini. Baru ada dua lokasi yaitu di depan Aula 2
dan di depan Laboratorium Kimia. Mengapa baru ada dua lokasi? hal itu karena
masih dalam tahap uji coba. Tanaman yang di hasilkan dari teknik ini mengandung
bahan-bahan kimia sehingga berdampak negatif bagi kesehatan. Hal ini yang masih
di pertimbangkan oleh Pembina Adiwiyata SMA N 3 Boyolali.
Dampak
negatif menggunakan hidroponik :
1.
Berdampak negatif bagi kesehatan.
2.
Dana yang di perlukan untuk
mengembangkan teknik hidroponik cukup mahal.
3.
Bahan-bahan yang diperlukan cukup
sulit didapatkan.
Dampak
positif menggunakan hidroponik :
1.
Teknik hidroponik menghemat lahan.
2.
Dapat di pindah-pindahkan
(fleksibel).
Dari
keunggulan ini, mengapa teknik hidroponik di kembangkan di SMA N 3 Boyolali.
Perlu di ketahui bahwa SMA N 3 Boyolali tidak memiliki lahan yang cukup luas
dan hampir setiap tahunnya melakukan pembangunan. Pembangunan ini juga akan
menggeser tempat-tempat tertentu, oleh karena itulah teknik hidroponik di
manfaatkan, karena setiap saat tempat tersebut digunakan untuk pembangunan,
hidroponik ini dapat dipindahkan. Selain itu hidroponik yang tertata secara rapi
juga dapat menambah nilai estetika. Sementara ini tanaman hidroponik dikelola
oleh Pembina Adiwiyata SMA N 3 Boyolali mulai dari penanaman sampai pemanenan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar